Selasa, 05 Maret 2013

UZUMAKI NARUTO

suatu hari, monster rubah berekor sembilan muncul dan mengamuk ...
Begitu kuat, ekornya mampu menghancurkan gunung dan menyebabkan tsunami ...

Untuk mengalahkan monster ini, orang-orang dan semua shinobipun berkumpul ...
Hingga akhirnya, muncullah seorang shinobi pemberani yang mampu menyegel monster itu ...

Namun sebagai bayaran, ia harus kehilangan nyawanya sendiri ...

Dan, shinobi itu dikenal sebagai ...

Yondaime Hokage


Hari itu pemandangan desa Konoha tak tampak seperti biasanya. Keempat patung wajah Hokage yang biasanya terlihat gagah, kini tampak tercorat-coret cat seorang bocah yang usil.

Naruto Chapter 1

"Wahahaahahaha" Tawa senang bocah nakal itu sambil terus mencorat-coret.
Naruto Chapter 1

Sementara itu di gedung Hokage, dua shinobi melaporkan hal ini ...

"Hokage-sama!!"

"Ada apa? Apa Naruto membuat masalah lagi?" Hokage ketiga, Hiruzen sarutobi bertanya.

"Iya!! Dia berulah lagi, kali ini di monumen Hokage" Jelas seorang shinobi.
"Dan kali ini, dia menggunakan cat" Lanjut yang lain.

"Hmm ..." Hokage ketiga berpikir.

Kembali ke tempat si bocah nakal ...
Di bawahnya, tepatnya di atas gedung Hokage, tampak orang-orang berkumpul untuk melerainya ...

"Hey!!! Berhenti membuat masalah!!!"
"Hentikan perbuatanmu itu!!!"
"Kau akan membayar semua ini!!!"
"Lihat apa yang ia lakukan!!!" Teriak orang-orang.

"Diam kalian orang-orang bodoh!!
Tak seorang pun dari kalian berani melakukan hal ini!!
Tapi aku bisa, itu berarti aku hebat kan!!!" Teriak bocah bernama Naruto itu ke orang-orang dengan senyum khasnya.
Naruto Chapter 1

"Gzzzz, apa yang bocah bodoh itu lakukan??" Dari tengah kerumunan orang-orang itu, Hokage ketiga muncul dan ikut melerai.

"Hokage-sama!!
Maafkan aku soal ini" Ucap HIruka yang juga ada disana.

"Oh, Iruka?"

"Apa yang kau lakukan!!? Ini masih jam pelajaran!!!
Cepat turun dari sana bodoh!!!!!!" Teriak HIruka.

"Oh tidak, itu Iruka-sensei" Naruto tak mampu mengelak lagi.

Akhirnya, Naruto tertangkap. Tubuhnya diikat dan kemudian dibawa ke depan ruang kelas.
Naruto Chapter 1

"Besok adalah hari ujian akhir sekolah akademi dan dan kau telah gagal dua kali!!
Ini bukan waktu yang tepat bagimu untuk membuat masalah, bodoh!!!" Bentak Iruka.

"Terserah..." Naruto acuh tak acuh.

"!!!" Iruka semakin kesal, dan akhirnya ...

"Saatnya untuk ujian "Henge no jutsu", semua orang berbaris!!" Ia mengadakan ujian dadakan.

"Apa!?" Murid-murid terkejut mendengar ujian dadakan ini.

"Berubahlah menjadi wujudku dengan sesempurna mungkin!!" Ucap Iruka dan kemudian, murid-muridpun memulai ujiannya.

Murid-murid mampu berubah wujud ke Iruka dengan baik. Hingga akhirnya, tibalah giliran Naruto ...

"Oke, bagus, selanjutnya ...
Naruto uzumaki"

"Huh, si bocah pencari gara-gara ..."
"Ini semua salahnya" Gerutu para siswa.

"Baik" Naruto melangkah maju, dan kemudian bersiap ...

"Henge!!!" Naruto memusatkan chakra, bersiap untuk berubah dan ...

Boft

Iapun bertransformasi. Namun bukannya berybah wujud menjadi Iruka, ia malah berubah menjadi wanita seksi tanpa busana.
Naruto Chapter 1

"!!!!!" Iruka nosebleed, darah dari hidungnya mengalir begitu deras.

"Wahahahahaha" Naruto kembali ke wujudnya semula.
"Aku menamai jutsu ini ...
Sexy no Jutsu!" Ucapnya.

"Bodoh!!!" Teriak Iruka.
"Jangan menciptakan jutsu bodoh seperti itu!!!!" Bentaknya.

Setelahnya, jam istirahat, Iruka meminta agar Naruto membersihkan patung wajah Hokage yang ia corat-coret.

"Aku tak akan meninggalkanmu sampai semua akibat dari kenakalanmu ini tuntas" Iruka mengawasinya dari atas patung.

"Huh, memangnya aku peduli ...
Lagipula selama apapun tak ada yang menungguku dirumah ...
Huh" Naruto menundukan kepala sambil terus mengusapnya, tampak seolah menyembunyikan suatu rasa sedih.

"Naruto ..." Iruka melihatnya dan seolah bisa mengerti.

"Apa?" Naruto kembali memasang wajah cemberut dan melihat Iruka.

"Ummm, jika semuanya telah bersih,
akan ku traktir kau ramen malam ini" Ucap Iruka.

"Ah!!" Naruto tersenyum senang.

"Oke!! Kalau begitu aku akan bekerja keras sekuat mungkin!!" Ucap Naruto.

Malam tiba dan Irukapun benar-benar mentraktir Naruto ramen di kedai Ichiraku ...
Naruto Chapter 1

"Naruto ..."

"Ng?" Naruto makan ramen dengan lahapya.

"Kengapa kau melakukan hal seperti itu pada monumen Hokage?
Apa kau tidak tahu, siapa Hokage itu?" Iruka bertanya.

"Tentu saja aku tahu ..." Ucap Naruto.
"Umumnya mereka yang bergelar Hokage, adalah mereka yang terkuat di desa ini bukan?
Dan di antaranya ada Hokage keempat yang telah menyelamatkan desa dari monster rubah berekor sembilan"

"Lalu kenapa kau melakukannya?" Iruka kembali bertanya.zqxwyvs

"Yaah, suatu hari nanti aku juga akan menjadi Hokage, dan ...
Aku akan melampaui Hokage-Hokage sebelumnya!!" Tegas Naruto.
Naruto Chapter 1

Dan kemudian aku akan membuat desa mengakui kekuatanku ..." Ucap Naruto lagi.
"Uhm, Iruka-sensei, aku memiliki sedikit permintaan"

"kau ingin tambah ramen lagi?"

"Bukan ...
Bisakah kau meminjamkan pelindung kepalamu itu padaku?" Naruto tertarik pada pelindung kepala yang dipakai tiap shinobi Konoha.

"Oh, maksudmu ini?
Tidak boleh" Ucap Iruka.
"Ini adalah benda yang akan kau dapatkan suatu saat nanti di hari kelulusanmu,
benda ini juga menandakan bahwa kau telah dewasa,
mungkin kau akan mendapatkan pelindung kepala besok" Ucap Iruka.

"Aah, nggak asyik ..." Keluh Naruto.

"Hahaha, jadi karena itu malam ini kau tak memakai googlemu?"

"Beri aku semangkuk lagi!!!"

"Apa!?"


Keesokan harinya, di kelas, ujian akan segera dimulai ...

"Untuk lulus, kalian harus bisa menggunakan Bunshin no Jutsu" Iruka menjelaskan aturannya.
"Ketika kalian dipanggil, harap kalian memasuki ruangan selanjutnya" Lanjutnya.

"Oh tidak, jangan jurus itu, jutsu itu adalah kelemahanku" Pikir Naruto.
"Tapi ...
Akan kulakukan!!!!" Tekad Naruto telah bulat. Dan ketika namanya dipanggil, iapun masuk ke ruangan yang telah disediakan dan bersiap di hadapan dua juri, Iruka dan Mizuki.

"Perhatikan baik-baik ..." Naruto bersiap dan ...

Boft ...

Naruto menciptakan sebuah bunshin, namun sebuah bunshin yang gagal.

Naruto Chapter 1

"Aku ...
Gagal" Pikir Naruto, namun ...

"Iruka, ini kali ketiga ia mengikuti ujian ...
Dan ia telah mampu membuat sebuah klon, kenapa tidak kita luluskan saja?" Mizuki mempertimbangkan Naruto.

"Ah!" Naruto tersenyum, masih ada harapan baginya, namun ...

"Tidak bisa, Mizuki" Tegas Iruka, membuat harapan Naruto menghilang.
"Semua siswa berhasil membuat bahkan dua bunshin dengan baik,
Sedangkan Naruto, ia hanya mampu membuat satu dan itupun bunshin yang gagal,
Kita tidak bisa meluluskannya" Jelas Iruka.


Hari kelulusan, anak-anak Akademi bersukaria karena telah resmi menjadi genin dan mendapat ikat kepala shinobi Konoha ...
Mereka bersukaria, merayakannya dengan orang tua mereka.

Akan tetapi berbeda dengan mereka, Naruto yang tak lulus hanya bisa termenung sendiri di ayunan,
sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan penuh kesedihan ...

Naruto Chapter 1

"Kerja bagus, itu baru anakku" Para orang tua memuji anak-anaknya.
"Kini, kau adalah lelaki sejati"
"Aku sangat bangga padamu, nanti malam akan kubuatkan makanan kesukaanmu" Ucap mereka.

"Hey, coba lihat anak itu ..." Salah seorang orang tua melihat sinis ke Naruto yang termenung.
"Dia itu satu-satunya bocah yang tidak lulus ya ..."
"Yah, keputusan yang bijak ...
anak itu memang tak pantas menjadi shinpbi" Ucap mereka.
"Karena dia itu adalah ...
Aah, untuk apa kita membicarakan itu"

Di tengah kerumunan, tampak juga Hokage ketiga ...
"Iruka, aku ingin berbicara padamu" Ucap Hokage.
"Iya, Hokage-sama?" Sahut Iruka.

Sementara di ayunan tempat tadi Naruto berada, ia sudah tampak tak ada.

Naruto telah pergi ...

"Naruto ..." Mizuki bertemu dengan Naruto di jalan dan kemudian menyapanya.
"Mizuki-sensei?"

Mereka bertemu dan setelahnya, guru dan murid itupun pergi ke suatu tempat untuk bercakap-cakap.

Naruto Chapter 1

"Iruka-sensei adalah orang yang serius" Ucap Mizuki.
"Orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil, dan ia hidup sendiri setelah itu"

"Tapi, Kenapa ia selalu mengumpatiku?" Naruto bertanya.

"Mungkin dia melihat dirimu sama dengan dirinya" Jelas Mizuki.
"Dia mungkin ingin melihatmu menjadi kuat ...
Ia sama denganmu, ia juga tidak memiliki orang tua, sama sepertimu" Lanjutnya.

"Tapi, aku berharap untuk lulus" Ucap Naruto.

"!!?" Mizuki terkejut.

"Itu ...
Baiklah ...
aku akan memberitahukanmu sebuah rahasia yang spesial" Ucap Mizuki.

"Eh??" Naruto tak mengerti.

Dan kemudian setelah mendengar penjelasan itu, malam harinya Naruto mengendap-endap menuju rumah Hiruzen ...

"Apa yang kau lakukan di rumahku malam-malam begini?" Hiruzen memergokinya.

"Eh ..." Naruto ketahuan. namun dengan cepat, ia mengeluarkan jurus ...

"Sexy no Jutsu!!!"

"Uaaaahhhh!!!!!" Hiruzen yang bahkan seorang hokage tak mampu berbuat banyak, pingsan dengan darah mengucur dari hidungnya.

"Ketemu!!" Naruto menemukan sebuah gulungan, hal yang dicari-carinya dan kemudian membawanya pergi ke tengah hutan.

"Ayo kita lihat, jutsu pertama adalah ...
Kagebunshin no jutsu ...
Apa!!? Kenapa hal ini dimulai dari hal yang tidak kusukai?" Keluh Naruto yang membaca isi gulungan jutsu terlarang itu.


Sementara itu di kamarnya, HIruka terbaring dan teringat akan percakapannya dengan Hokage ketiga ...

"Iruka ..."

"Iya, Hokage-sama?"

"Aku mengerti apa yang kau rasakan,
Tapi ia memang sangat mirip denganmu..."

Setelahnya, Iruka teringat masa lalu saat monster rubah ekor sembilan mengamuk ...

Naruto Chapter 1

"Kita harus tetap menjaga area ini sampai Hokage keempat tiba" Ucap seorang shinobi.

Sementara itu, shinobi lain tampak tengah mengevakuasi penduduk, dan salah satunya adalah Iruka.
"Biarkan aku pergi, ibu dan ayahku masih tetap bertarung disana!!!!!!!" Teriak Iruka kecil mencoba untuk melawan. Namun, shinobi itu tetap membawanya ke tempat yang aman secara paksa.

Tok Tok!! Seseorang mengetuk pintu, lamunan Iruka terganggu, Flashback berakhir ...

"Ada apa?" Iruka membuka pintu rumahnya dan ternyata itu Mizuki.

"Kita harus pergi ke tempat Hokage-sama,
Naruto ...
mencuri gulungan rahasia itu ..." Ucapnya.

"!!!??" HIruka kaget.


Setelahnya, di depan kediaman Hokage ketiga, beberapa orang shinobi tampak tengah berkumpul untuk bersiap mengejar Naruto..

"Dia tidak akan lolos kali ini, Hokage-sama!" Ucap salah seorang dari mereka.

"Ya, benda itu adalah gulungan rahasia dari Hokage sebelumnya,
jika digunakan pada jalur kejahatan, maka akan membuat sebuah masalah besar" Ucap Hokage ketiga.
"Sudah setengah hari gulungan itu dicuri,
kita harus menemukan Naruto secepat mungkin" Ucapnya lagi dan ...

"Baik Hokage-sama!!!" Para shinobi itupun berpencar dengan cepat.



Salah satu dari shinobi pengejar itu adalah Iruka, dan kini ia sedang berada di atap sebuah gedung, melihat-lihat dimana Naruto berada. Akan tetapi, Naruto tak terlihat dimanapun ...
Hingga akhirnya, Iruka berpikir untuk mencarinya di hutan, "Aku harus segera mengecek ke hutan"

Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...

"Aku harus menyebarkan kebohongan di desa lalu akan kurebut gulungan itu dari Naruto dan membuat Naruto seolah lenyap bersama dengan gulungan itu" Pikir licik guru yang ternyata jahat itu.

Salah satu dari shinobi pengejar itu adalah Iruka, dan kini ia sedang berada di atap sebuah gedung, melihat-lihat dimana Naruto berada. Akan tetapi, Naruto tak terlihat dimanapun ...
Hingga akhirnya, Iruka berpikir untuk mencarinya di hutan, "Aku harus segera mengecek ke hutan"

Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...

"Aku harus menyebarkan kebohongan di desa lalu akan kurebut gulungan itu dari Naruto dan membuat Naruto seolah lenyap bersama dengan gulungan itu" Pikir licik guru yang ternyata jahat itu.



Di hutan, kini Iruka telah menemukan Naruto ...

"Aku menemukanmu!" Iruka mengejutkan Naruto.

"Aah, aku menemukan si mimisan!!" Teriak balik Naruto.

"Akulah yang menemukanmu bodoh!!!" Bentak Iruka.

"Hehehe, benar juga, kau menemukanku ...
Oh iya, aku baru saja mempelajari satu hal" Ucap Naruto dengan polosnya.

"Hey, kau seperti habis dipukuli, apa yang kau lakukn disini?" Iruka melihat Naruto babak belur.

"Tak usah pedulikan hal itu ...
Hey hey, aku akan mecoba sebuah jutsu yang hebat ...
Jika aku berhasil, maka luluskanlah aku" Pinta Naruto.

"!?" Sejenak Iruka kaget dan kemudian berpikir, "Jadi, dia berlatih disini sampai membuat tubuhnya babak belur?"

"Naruto ..." Iruka memanggil.

"Ng?"

"Darimana kau mendapatkan gulungan itu?" Iruka bertanya.

"Oh ini? Mizuki-sensei yang memberitahukanku tentang gulungan ini,
dan tempat penyipanannya" Jelas Naruto.
"Dia bilang jika aku menunjukkan kemampuan ini padamu, maka aku akan diluluskan" Lanjutnya.

"Mizuki?" Iruka kaget dan ...

Batttts!!!!! Tiba-tiba puluhan kunai melayang ke arah mereka. Iruka mendorong tubuh Naruto agar ia tak terkena. Namun sebagai gantinya, Iruka harus menahan tembakan kunai itu.

Naruto Chapter 1

"Kerja bagus, kau berhasil menemukan si bodoh" Ucap si pelempar kunai yang ternyata tak lain adalah Mizuki.

"Aku mengerti sekarang ...
Jadi kaulah yang berada di balik semua ini" Iruka menahan rasa sakit dari tembakan kunai Mizuki.

"Naruto, berikan gulungan itu padaku!" Pinta Mizuki.

"Huh apa? Apa yang terjadi disini? Hey?! Ada apa ini sebenarnya??" Naruto tak mengerti.

"Naruto ...
Apapun yang terjadi, jangan berikan gulungan itu padanya" Pinta Iruka.
"Gulungan itu adalah gulungan rahasia, yang didalamnya ditulis ninjutsu terlarang,
dan Mizuki memanfaatkanmu untuk mengambil gulungan itu!!!" Jelasnya sambil masih menahan rasa sakit tusukan kunai.

"Naruto, sebenarnya tidak aka gunanya kau memiliki gulungan itu,
aku akan memberitahukanmu sebuah kebenaran" Ucap Mizuki.

"Jangan!!!!" Teriak Iruka, ia tak mau Mizuki memberitahu Naruto tentang 'kebenaran' yang Mizuki maksud.

"12 tahun yang lalu, kau tahu monster rubah berekor sembilan yang telah disegel itu, bukan?
Sejak saat itu, peraturan spesial diterapkan di desa ini ..." Ucap Mizuki.

"Sebuah peraturan?" Naruto baru pertama kali mendengar hal ini.

"Namun, aturan ini tidak pernah diberitahukan kepadamu" Jelas Mizuki lagi.

"Tidak diberitahukan padaku? Apa itu? Beritahukan padaku!!" Pinta Naruto.

"Hehehe" Mizuki tertawa.

"Aturan ...
Yang seperti apa ...?" Naruto kembali bertanya.

"Aturannya ialah tidak seorang pun diizinkan berbicara tentang fakta bahwa kau adalah jelmaan monster rubah berekor sembilan" Ucap Mizuki.

"Apa?
Apa maksudmu?" Mata Naruto terbelalak setelah mendengar fakta ini.

"Hentikan!!!!!" Teriak Iruka.

"Dengan kata lain, ini berarti bahwa kaulah monster rubah berekor sembilan yang telah membunuh orang tua Iruka dan menghancurkan desa" Jelas Mizuki lagi.
"Kau telah disegel oleh Hokage yang kau kagumi dan ..."

"Hentikan!!!!!" Teriak Iruka lagi.

"Selama ini kau telah dibohongi oleh semua orang ...
Tidakkah kau merasa aneh? Semua orang di desa membencimu ...
Bahkan Iruka, ia juga membencimu!!!!!!" Teriak Mizuki.

"SIalan!!!!!!" Naruto terlihat begitu kesal.

Naruto Chapter 1

"Tidak akan ada yang akan mengasihimu!!!!!!!" Teriak Mizuki lagi.

Sementara itu, Iruka masih tampak terengah-engah, dan teringat akan perkataan Hokage ketiga,
"Ia tidak pernah merasakan cinta kasih orang tua,
dan dibenci oleh penduduk desa ...
Jadi untuk menarik perhatian, ia pun membuat masalah,
Ia ingin diakui oleh orang lain ...
Dia bertindak seperti itu ...
Padahal dalam hatinya, ia benar-benar sakit"

..........

"Gulungan itu digunakan untuk menyegelmu!!!!!!!" Mizuki menembak Naruto dengan sebuah shuriken raksasa.

Tap!! Shuriken itu menancap ...
Akan tetapi, bukan pada Naruto, melainkan Iruka ...
Iruka menahannya dengan punggungnya ...

Naruto Chapter 1

"Kenapa ..." Naruto benar-benar tak mengerti.

"..." Sejenak Iruka terdiam, dan kemudian bercerita ...

"Orang tuaku ...
Semenjak mereka meninggal, tak seorang pun mengakuiku,
Aku selalu bertingkah layaknya orang bodoh hanya untuk merebut perhatian orang lain ...
Terlebih aku tidak terlalu pintar dalam hal belajar dan membuat PR, jadi aku rasa ini hal yang benar,
daripada aku tidakk diakui, lebih baik aku bertindak bodoh seperti ini ...
Tapi, rasanya begitu menyakitkan ..." Iruka bergelinang air mata.

"Naruto, kau juga pasti merasa sakit ...
Aku minta maaf Naruto ...
Jika saja aku melakukan pekerjaanku dengan baik,
kau tidak harus seperti ini" Ucapnya.

"!!!" Tiba-tiba Naruto berlari.

"Naruto!!!" Iruka berteriak namun Naruto tetap pergi.

"Haha. Naruto bukanlah tipe orang yang mudah mengganti pendirian hatinya ...
Dan sepertinya, dia akan menggunakan gulungan itu untuk membalas dendam ...
Kau lihat matanya tadi kan? mata monster yang sesungguhnya" Ucap Mizuki.

"Naruto tidak seperti itu!" Bantah Iruka.

"Yah, itu bukan masalah bagiku,
aku akan membunuh Naruto dan merebut gulungan itu ...
Aku akan berurusan denganmu nanti" Mizuki pergi mengejar Naruto.

"Ukh, tidak mungkin ..." Iruka mencoba bangun.


Di sisi lain, tampak para shinobi pengejar sedang berkumpul ...
"Kita harus membunuhnya, dia sangat berbahaya"
"Jika kau menemukannya, bunuh dia!!" Ucap mereka.


Sementara di kediaman Hokage ketiga, ia telah menemukan Naruto, dan mengawasinya dengan bola kristalnya.

"Akhirnya aku menemukanmu ...
Mizuki memberitahukan hal itu padanya,
Sekarang ia pasti sangat marah ...
kekuatan yang tersegel dalam dirinya, ditambah gulungan itu,
sisi jahatnya mungkin akan menghancurkan segel dan merubahnya menjadi monster rubah ekor sembilan ...
Perbandingannya memang hanya satu berbanding sejuta ...
Tapi, ini tidak mustahil, dan jikapun itu terjadi ..."

"Cepat tangkap dia!!"


Kembali ke tempat Naruto, tampak Iruka tengah mengejarnya ...
"Naruto!!!! cepat, berikan gulungan itu!!! Mizuki ada dibelakangmu!!!" Teriak Iruka.

Buakk ...

Akan tetapi, Naruto menghantam tubuh Iruka hingga terpental.

"Huh, kenapa ...
Naruto?" Iruka tak mengerti.

Boftt ...
Ia berubah. Ternyata yang tadi adalah Iruka palsu, Mizuki yang menyamar.

"Darimana kau tahu aku mizuki?"

"Karena aku adalah Iruka"

Bofft ...

ternyata Naruto tadi juga palsu. Dia hanyalah Iruka yang menyamar.

"Jadi begitu ya ..." Ucap Mizuki.

Sementara Naruto yang asli, ia bersembunyi di balik pohon, tak jauh dari mereka sambil mengamati percakapan antara Mizuki dan Iruka.

"Huh, kau berubah wujud untuk melindungi orang yang bahkan telah membunuh orang tuamu?"

"Aku tidak ingin gulungan itu jatuh ke tangan orang yang salah sepertimu!!!!"

"Dasar bodoh!! Naruto aku sama saja ...
Jika kau menggunakan kemampuan yang terdapat di dalam gulungan itu,
kau bisa melakukan semua hal semaumu ...
Tidak mungkin monster berekor sembilan itu tidak menggunakan gulunga itu,
tidak seperti asumsimu" Ucap Mizuki.

"Ya kau benar ..." Ucap Iruka.

"!" Dari tempat ia bersembunyi, Naruto mendengarnya.
"Ternyata benar ...
Bahkan Iruka-sensei juga ..."

"Memang benar kalau monster berekor sembilan akan melakukannya ...
Tapi, Naruto berbeda ...
Dia adalah ...
Seorang anak yang ku akui sebagai muridku yang hebat" Ucap Iruka.

"Mungkin ia bukanlah pekerja paling keras,
Mungkin ia memang kikuk, tidak diterima, dan ia telah mengetahui bagaimana merasakan rasa sakit didalam hatinya ...
Dia bukanlah monster rubah berekor sembilan, dia adalah warga desa Konoha ...
Dan dia adalah ...
Uzumaki Naruto" Lanjutnya.

Sumber : http://www.beelzeta.com/2012/04/versi-teks-naruto-chapter-1-bagian-3.html#ixzz2MjZSX1oo

3 komentar:

  1. Oiroke no jutsu !! wkwkkw
    visit ya >> www.modgtasa.com

    BalasHapus
  2. hahaha chapter 1 memang awal-awal naruto

    visit >> biosend.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Baccarat | Everything You Need to Know 2021 - FaBCasino
    Baccarat is a variant of traditional casino game, in which the object febcasino is to win money. The dealer is awarded the highest house edge หารายได้เสริม as a way to 1xbet win. In

    BalasHapus